Limbah merupakan Limbah merupakan suatu barang
(benda) sisa dari sebuah kegiatan produksi yang tidak bermanfaat/bernilai
ekonomis lagi. Namun dalam pemanfaatannya limbah bisa didaur ulang untuk
menjadikan limbah kembali mempunyai nilai ekonomis dengan cara didaur ulang.
PENDAHULUAN
1.2 LATAR BELAKANG
Dalam perkembangan teknologi dan masuknya era globalisai
setiap orang ataupun lembaga/organisasi berlomba–lomba untuk menemukan sesuatu
yang baru ataupun memperbaiki benda yang sudah ada untuk meningkatkan efesiensi
dan efektifitas dari benda tersebut.
Namun semakin cangih ataupun tingkat efesinsinya semakin
tinggi, benda/alat tersebut akan menimbulkan limbah baik dalam penggunannya
maupun dalam proses pembuatan benda /alat tersebut. Sebagai salah satu contoh
dalam dunia transportasi, kendaraan dapat memudahkan orang ataupun barang untuk
dapat sampai ke tempat tujuan dengan tepat waktu, namun dalam melakukan
perawatannya kendaraan terutama sepeda motor ternyata menghasilkan limbah, baik
limbah cair maupun limbah udara.
Dalam penulisan ini akan disajikan landasan teori
tentang limbah dan limbah apa saja yang dihasilkan terutama oeh kendaraan
sepeda motor serta cara menanggulanginya.
1.3 PERUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang ada dalam tulisan ini adalah limbah
apa saja yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor, bagaimana cara
penanggulangannya serta bagaimana cara untuk mengendalikan akibat dari dampak
limbah yang ditimbulkan.
1.4 TUJUAN
1. Mengetahui
limbah apa saja yang dihasilkan oleh kendaraan sepeda motor.
2. Mengetahui
dampak yang ditimbulkan oleh libah kendaraan sepeda motor.
3. Mengetahui
bagamana cara mencegah timbulnya limbah dari kendaraan sepeda motor.
4. Mengetahui
bagaimna cara mengendalikan akibat dari dampak limbah kendaraan sepeda motor.
1.5 BATASAN MASALAH
1. Jenis
limbah yang dihasilkan merupakan gas CO2, oli, sekrap besi
LANDASAN TEORI
Limbah merupakan suatu barang (benda) sisa dari sebuah
kegiatan produksi yang tidak bermanfaat/bernilai ekonomi lagi. Limbah sendiri
dari tempat asalnya bisa beraneka ragam, ada yang limbah dari rumah tangga, limbah
dari pabrik-pabrik besar dan ada juga limbah dari suatu kegiatan tertentu.
Dalam dunia masyarakat yang semakin maju dan modern, peningkatan akan jumlah
limbah semakin meningkat.
2.2 PENGELOMPOKKAN LIMBAH
Limbah dikelompokkan menjadi tiga, yakni:
1. Berdasarkan
Wujudnya
Pada pengelompokan limbah berdasarkan wujud lebih
cenderung dilihat dari fisik limbah tersebut.
a. Limbah
Gas, merupakan jenis limbah yang berbentuk gas, contoh limbah dalam bentuk
Gas antara lain: Karbon Dioksida (CO2), Karbon Monoksida (CO), SO2, HCL, NO2.
dan lain-lain.
b. Limbah
cair, adalah jenis limbah yang memiliki fisik berupa zat cair misalnya:
Air Hujan, Rembesan AC, Air cucian, air sabun, minyak goreng buangan, dan
lain-lain.
c. Limbah
padat merupakan jenis limbah yang berupa padat, contohnya: Bungkus
jajanan, plastik, ban bekas, dan lain-lain.
2. Berdasarkan
sumbernya
Pada pengelompokan limbah nomor 2 ini lebih difokuskan
kepada dari mana limbah tersebut dihasilkan. Berdasarkan sumbernya limbah bisa
berasal dari:
a. Limbah
industri; limbah yang dihasilkan oleh pembuangan kegiatan industri
b. Limbah
Pertanian; limbah yang ditimbulkan karena kegiatan pertanian
c. Limbah
pertambangan; adalah limbah yang asalnya dari kegiatan pertambangan
d. Limbah
domestik; yakni limbah yang berasal dari rumah tangga, pasar, restoran dan
pemukiman-pemukiman penduduk yang lain.
3. Berdasarkan
senyawa
Berdasarkan senyawa limbah dibagi lagi menjadi dua
jenis, yakni limbah organik dan limbah anorganik.
a. Limbah
Organik, merupakan limbah yang bisa dengan mudah diuraikan (mudah
membusuk), limbah organik mengandung unsur karbon. Contoh limbah organik dapat
anda temui dalam kehidupan sehari-hari, contohnya kotoran manusia dan hewan.
b. Limbah
anorganik, adalah jenis limbah yang sangat sulit atau bahkan tidak bisa
untuk di uraikan (tidak bisa membusuk), limbah anorganik tidak mengandung unsur
karbon. Contoh limbah anorganik adalah Plastik dan baja.
c. Limbah
B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
Selain pengelompokan limbah-limbah diatas masih ada lagi
jenis limbah yang lain, yakni limbah B3. Dari pengertian umumnya limbah
merupakan suatu barang sisa yang bisa berupa padat, cair dan gas. Limbah B3
sendiri merupakan jenis limbah yang sangat berbahaya, suatu limbah dapat
dikatakan sebagai limbah B3 jika mengandung bahan yang berbahaya serta beracun
karena sifat dan konsentrasinya bisa mencemari lingkungan dan membahayakan
kehidupan manusia dan lingkungan. Limbah B3 sendiri masih memiliki beberapa
karateristik lagi yakni; Beracun, mudah meledak mudah terbakar, bersifat
korosif, bersifat reaktif, dapat menyebabkan infeksi dan masih banyak lagi.
3.1 METODE PENULISAN DAN DATA
Dalam penulisan ini, penulis melakukan pengambilan data
yang diperlukan guna menganalisa permasalahan yang dibahas dalam penulisan ini.
Penulis melakukan kegiatan dengan beberapa metode antara lain:
1. Studi Pustaka
Penulis mengumpulkan teori dan bahan dari buku, surat
kabar dan media online yang menyangkut permasalahan yang akan dibahas dalam
penulisan.
2. Studi
Lapangan
Penulis mengamati dan mengambil data yang akan diangkat
untuk dibahas pada penulisan dari lokasi penelitian.
4.1 ANALISA DAN PEMBAHASAN
Bengkel sepeda motor tidak dipungkiri lagi untuk saat
ini sangat berguna dan sangat membantu bagi yang mempunyai kendaraan sepeda
motor, namun disamping itu bengkel motor juga dapat menghasilkan limbah sebagai
berikut :
Oli bekas (limbah cair), dapat mengakibatkan rusaknya ekosistem
tanah dan dapat merusak kemurnian air tanah.
Sekrap besi, busi bekas, tromol rem bekas dll (limbah
padat) dapat mengotori lingkungan dan dapat mngakibatkan luka jika terinjak.
Karbon monoksida/CO (limbah gas) dapat memperbesar kebocoran lapisan
ozon (O3), gangguan pernafasan, keracunan dan kematian.
Di bengkel-bengkel resmi limbah yang dihasilkan sama
persis dengan limbah yang dihasilkan oleh bengkel biasa, yang membedakan adalah
dari cara memperlakukan limbah itu sendiri. Di bengkel biasa limbah
oli biasa tercecer dimana-mana sehingga tanah menjadi tercemar, limbah padat
sering bertebaran dimana-mana sehingga lantai/tanah tercemar limbah logam dan
untuk limbah gas yang berupa gas CO sering tidak diperhatikan karena tak
berbentuk, padahal gas tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan,
disamping limbah yang dtimbulkan tadi terdapat juga polusi suara yang
dihasilkan kendaraan.
Untuk mencegah, menanggulangi serta mengurangi dampak
yang ditimbulkan oleh limbah yang dihasilkan oleh kendaraan sepeda motor, dapat
dengan cara sebagai berikut :
Limbah cair (oli bekas) dapat ditampung ditampung dalam
bak penyimpanan/drum untuk di daur ulang menjadi pelumas dengan proses
penyaringan dan menambahkan zat kimia tertentu.
Limbah padangan carat (Sekrap besi, busi bekas dan
tromol rem bekas) dapat dikumpulkan pada tempat tertentu untuk dapat di daur
ulang kembali menjadi onderdil baru menurut jenis bahannya dengan cara
peleburan.
Limbah gas (karbon monoksida) dan polusi suara dapat
ditanggulangi dengan cara menyediakan pipa elastis yang didalamnya terdapat
saringan khusus dan terhubung langsung dengan knalpot sepeda motor.
Dengan cara-cara seperti diatas untuk menanggulangi dan
mengurangi dampak dari limbah kendaraan sepeda motor yang ada di bengkel akan
berdampak positif, akan tetapi jika untuk mencegah timbulnya limbah selama
barang/alat masih diperlukan untuk membantu dan meringankan pekerjaan, limbah
akan sangat sulit untuk dihilangkan ataupun dicegah.
5.1 KESIMPULAN
Limbah merupakan suatu barang (benda) sisa dari
sebuah kegiatan produksi yang tidak bermanfaat/bernilai ekonomi lagi. Limbah
paling banyak ditimbulkan dari kegiatan rumah tangga serta kegiatan industri,
namun limbah dapat dijadikan barang non-ekonomis menjadi barang ekonomis dengan
cara daur ulang dan sebagainya. Dan limbah hanya bisa ditanggulangi dan
mengurangi dampak dari limbah, namun untuk mencegah timbulnya limbah untuk
dihilangkan atau dicegah.
DAFTAR PUSTAKA
( Diakses pada tanggal 29 September 2019 pukul 19.06 )
[2] http://www.miung.com/2013/06/pengertian-limbah-pengelompokan- limbah.html
[2] http://www.miung.com/2013/06/pengertian-limbah-pengelompokan- limbah.html
( Diakses pada tanggal 29 September 2019 pukul 19.06 )