METODE PENELITIAN
Metodologi
Penelitian adalah proses atau cara ilmiah untuk mendapatkan data yang akan
digunakan untuk keperluan penelitian. Metodologi juga merupakan analisis
teoretis mengenai suatu cara atau metode. Penelitian merupakan suatu penyelidikan
yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu
usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang
memerlukan jawaban.Hakikat penelitian dapat dipahami dengan mempelajari
berbagai aspek yang mendorong penelitian untuk melakukan penelitian. Setiap
orang mempunyai motivasi yang berbeda, di antaranya dipengaruhi oleh tujuan dan
profesi masing-masing.
Motivasi dan tujuan penelitian secara umum pada dasarnya adalah sama, yaitu bahwa penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia yang selalu berusaha untuk mengetahui sesuatu.Keinginan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan merupakan kebutuhan dasar manusia yang umumnya menjadi motivasi untuk melakukan penelitian. Metodologi berguna sebagai alat mendapatkan suatu data dalam sebuah penelitian. Dalam arti luas metodologi berarti proses, prinsip-prinsip dan prosedur yang dipakai dalam mendekati persoalan atau fakta.
Ada beberapa pengertian metodologi penelitian. Cara baru atau modern dalam memperoleh ilmu pengetahuan pada dewasa ini lebih sistematis, logis dan ilmiah. Cara ini disebut dengan metodologi penelitian (research methodology) atau penelitian ilmiah. Cara ini awalnya dikembangkan oleh Francis Bacon di tahun 1610. Awalnya ia mengembangkan metode berpikir induktif dengan melakukan pengamatan langsung terhadap gejala-gejala alam atau masyarakat. Lalu hasil pengamatannya tersebut dikumpulkan dan diklasifikasikan, kemudian akhirnya diambil kesimpulan umum. Metode ini kemudian dilanjutkan dan dikembangkan oleh Deobold van Dallen. Ia merumuskan bahwa dalam mencari kesimpulan harus dilakukan dengan mengadakan observasi langsung, dan membuat dokumentasi-dokumentasi terhadap semua fakta terhadap objek yang diamatinya.
Pencatatan ini mencakup tiga hal
pokok, yakni:
- Segala sesuatu yang positif, yakni gejala tertentu yang muncul pada saat dilakukan pengamatan.
- Segala sesuatu yang negatif, yakni gejala yang tidak muncul pada saat dilakukan pengamatan.
- Gejala-gejala yang muncul secara bervariasi, yaitu gejala-gejala yang berubah-ubah pada kondisi-kondisi tertentu.
Berdasarkan
hasil pencatatan-pencatatan ini kemudian ditetapkan ciri-ciri atau insur-unsur
yang pasti ada pada suatu gejala. Selanjutnya hal tersebut dijadikan dasar
pengambilan atau generalisasi. Prinsip-prinsip umum yang dikembangkan oleh
Bacon ini kemudian dijadikan dasar untuk mrngrmbangkan metode yang l;ebih
praktis. Selanjutnya diadakan pengganbungan antara proses berpikir deduktif
–induktif-verifikatif seperti yang dilakukan oleh Newton dan Galileo. Akhirnya
lahir suatu cara melakukan penelitian, yang dewasa ini kita kenal dengan metode
penelitian ilmiah (scientific research method).
BEBERAPA METODOLOGI MENURUT PARA AHLI
1. KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), metode merupakan cara kerja yang mempunyai sistem dalam memudahkan pelaksanaan dari suatu kegiatan untuk mencapai sebuah tujuan tertentu.
2. Drs.Agus M. Hardjana, beliau mengemukakan metode merupakan cara yang telah dipikirkan secara matang yang dilakukan dengan mengikuti, beberapa langkah-langkah tertentu demi tercapainya sebuah tujuan.
3. Titus, menjelaslan bahwa metode merupakan serangkaian cara & langkah-langkah yang tertib untuk menegaskan suatu bidang keilmuan.
4. Almadk, menjelaskan bahwa metode merupakan suatu cara dengan menerapkan berbagai prinsip yang logis terhadap suatu penemuan & penjelasan kebenaran.
5. Rothwell & Kazanas. Menurut mereka metode ialah cara, proses atau pendekatan untuk menyampaikan sebuah informasi.
6. Hebert Bisno menjelaskan, metode merupakan suatu teknik yang digeneralisasikan dengan baik & benar agar bisa diterima ataupun digunakan dalam satu disiplin ilmu ataupun bidang disiplin & praktek.
7. Macquarie. Metode ialah suatu cara dalam melakukan sesuatu terutama suatu hal yang berkaitan dengan rencana tertentu.
8. Rosdy Ruslan, menjelaskan metode sebagai kegiatan ilmiah yang berhubungan dengan cara kerja dalam memahami suatu subjek maupun objek penelitian dalam upaya menemukan jawaban secara ilmiah & keabsahannya dari sesuatu yang diteliti.
9. Wiradi. Metode ialah seperangkat langkah dari apa yang harus dikerjakan secara tersusun & sistematis.
10. Ostle. menjelaskan metode merupakan suatu pengajaran terhadap sesuatu dalam memperoleh sesuatu yang interelasi.
11. Departemen Sosial RI, menjelaskan bahwa metode adalah suatu cara teratur yang digunakan dalam menjalankan suatu pekerjaan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
12. Max Siporin, metode merupakan suatu orientasi kegiatan yang mengarah pada persyaratan tujuan & tugas yang nyata.
13. Pasaribu Simanjuntak, beliau menjelaskan bahwa metode ialah suatu cara sistematik yang digunakan demi tercapainya sebuah tujuan.
14. Hamid Darmadi, menjelaskan metode sebagai jalan atau cara yang harus dilewati dalam mencapai sebuah tujuan.
15. Heri Rahyubi. Menurutnya metode ialah suatu model cara yang bisa dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar demi tercapainya suatu proses pembelajaran yang baik.
16. Nasir, menjelaskan Metode penelitian ialah cara utama yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan & menentukan jawaban atas masalah yang diajukan.
17. Winarno, menjelaskan Metode penelitian ialah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan dengan teknik yg teliti & sistematik.
18. Muhiddin Sirat, menjelaskan Metode penelitian ialah suatu cara memilih masalah & penentuan judul penelitian.
19. Sugiyono, menjelaskan Metode penelitian ialah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan & kegunaan tertentu.
KARAKTERISTIK PENELITIAN
1. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh pengetahuan yang dapat menjawab berbagai pertanyaan-pertanyaan atau dapat memecahkan suatu permasalahan yang terdapat dalam batasan masalah.[butuh rujukan]
2. Metodologi penelitian adalah pengetahuan yang mengkaji ketentuan mengenai metode-metode yang digunakan dalam penelitian.
3. Penelitian dan ilmu merupakan operasionalisasi dari metode yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan ilmiah.
4. Objektivitas adalah tidak bias,berpikir terbuka,tidak subjektif.
5. Ketepatan adalah peneliti menggunakan bahasa teknis,bahasa penelitian teknis digunakan bukan untuk membingungkan pembaca melainkan memberikan arti nyata
6. Verifikasi adalah mengembangkan pengetahuan,studi tunggal mencoba didesain dan ditampilkan atau direvisi dalam penelitian selanjutnya
7. Penjelasan singkat adalah peneliti mencoba menjelaskan hubungan di antara fenomena dan untuk mengurangi penjelasan kedalam pernyataan sederhana,karena tujuan akhir dari penelitian ini adalah untik mengurangi kenyataan kompleks menjadi penjelasan sederhana.
8. Empirikisme adalah penelitian dikarakterisasi oleh sikap dan pendekatan empiric.
9. Penjelasan logis adalah semua peneliti memerlukan penjelasan logis.
10. Kesimpulan kondisional adalah hasil suatu penelitian pada dasanya sebagai kemungkinan pengetahuan.
PROSES PENELITIAN
1. Masalah penelitian penelitian mencakup: penemuan masalah dan pemecahan masalah tahap:identifikasi bidang permasalahan, pemilihan atau pemilihan pokok masalah dan perumusan masalah kajian teoretis menyusun kerangka teoretis yang menjadi dasar untuk menjawab masalah atau pertanyaan penelitian.
2. Pengujian fakta mencakup: pemilihan, pengumpulan dan analisis fakta yang terkait dengan masalah yang diteliti data: sekumpulan fakta yang diperoleh melalui pengamatan (0bservasi) atau survei. kesimpulan merupakan hasil penelitian yang memberi feed back pada masalah atau pertanyaan penelitian.
MAKNA PENELITIAN
Penelitian merupakan proses pengumpulan dan analisis informasi (data) logis untuk beberapa kegunaan tergantung pada tujuan dari dilaksanakannya penelitian.
Metode penelitian terkadang
disebut “metodologi” merupakan cara seseorang mengumpulkan dan menganalisis
data. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan pengukuran teknik,interview yang
luas dan observasi atau pengumpulan dokumen.
Penelitian merupakan cara yang
dapat membantu memberi cakrawala pengalaman dalam memahami berbagai fenomena
yang dihadapi yang mungkin belum menjadi pengalaman seseorang
TAHAPAN PENELITIAN
1. Mendeskripsikan,tujuan ini untuk memberikan gambaran tentang fenomena yang terjadi apa adanya.
2. Menjelaskan
tujuan ini untuk mengetahui penyebab terjadinya sesuatu dan akibat dari
kejadian tersebut,tujuan ini lebih dalam tujuan yang pertama
3. Memprediksi
untuk berbagai hasil penelitian yang ada digunakan untuk memprediksi apa yang
mungkin terjadi nanti.
4. Mengendalikan
tujuan ini untuk mencari atau kemungkinan-kemungkinan yang terjadi nanti dapat
dikontrol oleh manusia
5. Mengembangkan
sebagai penjelasan penyebab,diketahui apa yang mungkin terjadi nanti serta
dapat dikontrol berbagai fenomena.
TIPE METODOLOGI PENELITIAN
a) Penelitian Kuantitatif
Penelitian
yang menggunakn angka-angka yang dijumlahkan sebagai data yang kemudian
dianalisis.
Metode
penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang dimaksudkan untuk
menjelaskan fenomena dengan data-data numeric,kemudian dianalisis yang umumnya
menggunakan statistic (Daniel Muijs,2004).
b) Penelitian Kualitatif
Penelitian
tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Landasan teori
dimanfaatkan sebagai pemandu agar focus penelitian sesuai dengan fakta
dilapangan.
SEJARAH
METODOLOGI PENELITIAN
Berdasarkan fakta sejarah, perkembangan ilmu pengetahuan tidak dapat dipisahkan dari penelitian. Bahkan mungkin suatu ilmu pengetahuan tidak dapat berkembang tanpa penelitian. Ilmu pengetahuan pada hakikatnya merupakan akumulasi dari penemuan atau penelitian. Banyak penulis yang melacak asal-usul metode penelitian bahwa itu bermula dari kajian Frederick LePlay tentang keluarga-keluarga dan masyarakat Eropa abad 19. Beberapa penulis, sebenarnya berargumentasi bahwa riset LePlay merupakan permulaan dri sebuah riset sosiologi yang ilmiah.
Pada akhir
abad 19 dan awal abad 20, metode penelitian dikerjakan dalam bidang antropologi
khususnya di Eropa dan Amerika. Mengapa metode penelitian lebih banyak
digunakan oleh kajian antropologi? Ilmuwan antropologi berbeda dengan ilmuwan
social lainnya. Mereka tidak bisa menerapkan metode-metode kuisioner atau
analaisa demografi dalam riset atau studi mereka tentang masyarakat primitive.
Berbeda dengan ilmuwan social seperti sosiologi yang umumnya telah mengenal
subyek risetnya, yaitu masyarakat dan kehidupan sehariharinya,ilmuwan
antropologi belum mengenal adat penduduk primitif yang menjadi subyek risetnya,
sehingga perhatian utama focus pada kehidupan sehari-hari masyarakat primitive
tersebut. Metode penelitian pertama kali di terapkan dalam sosiologi pada
kajian tentang “Chicago School” pada pergantian abad.
Pada periode
antara tahun 1920 sampai 1940 para peneliti social telah demikian kenal akrab
dengan dokumen-dokumen perorangan dan observasi partisipan. Namun antara tahun
1940 sampai 1950 minat terhadap studi kualitatif menurun sebagai akibat
berkembangnya teori-teori positivism dan metode kuantitatif.Tahun 1960 dan 1970
memperlihatkan adanya kebangkitan kembali dalam penggunaan metode penelitian.
sejumlah karya yang didasarkan atas metode kualitatif meningkat seiring dengan
banyaknya esai dan monograf yang membahas tentang metode pengumpulan dan
penafsiran data kualitatif.
HAL-HAL YANG
DIPERLUKAN UNTUK METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian
(research type).
Jenis
penelitian ini berkaitan dengan sifat data dan cara atau teknik analisis data
yang digunakan. Apabila data yang digunakan atau data yang dianalisis adalah
data numerik (angka) dan cara analisisnya dengan cara matematis atau
menggunakan teknik statistik, maka jenis penelitian tersebut adalah penelitian
kuantitatif. (quantitative research) (kuantitas berkaitan dengan angka
nominal atau bilangan yang dapat dihitung) Sedangkan, apabila data yang
digunakan dalah data string atau sebagai bentuk record atas suatu kondisi
tertentu (seperti kondisi sosial, kondisi seseorang / individu) yang lebih
berkaitan dengan kualitas atau sifat dan perilakunya, maka jenis penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif.
Disamping itu, terdapat jenis penelitian
lainnya, yaitu apabila data yang akan dianalisis adalah data tunggal yang
diperoleh dari kasus tertentu, maka penelitian ini merupakan penelitian
studi kasus (case research). Dapat juga dalam jenis penelitian ini
dimasukkan berdasarkan cara dan tujuan penelitiannya, yaitu dengan jenis
penelitian eksperimen atau jenis penelitian tindakan (action research)
(seperti tindakan kelas). Jenis penelitian eksperimen adalah penelitian untuk
mencari suatu hubungan atau pengaruh suatu hal tertentu terhadap hal lainnya
dalam kondisi alamiah. Maksud dari dalam kondisi alamiah disini adalah dalam
penelitian tersebut tidak dilakukan tindakan yang sikluistik berulang-ulang
yang sifatnya untuk memperbaiki hubungan yang terjadi.
Apabila penelitian dilakukan dalam konteks
mengkaji suatu tindakan tertentu dengan tujuan untuk mengembangkan suatu metode
kerja yang efisien, maka jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan (action
research). Dalam metode tindakan, pada umumnya dilakukan dengan cara
menganlisis tindakan pertama (mungkin dalam bentuk analisis pengaruh atau
hubungan suatu hal dengan hal lainnya), yang selanjutnya dilakukan upaya solusi
terhadap masalah dalam tindakan pertama untuk dikembangkan dalam tindakan
kedua, yang selanjutnya diteliti lagi pengaruh yang ditrimbulkan dari suatu hal
terhadap hal lain dalam tindakan kedua ini, dan seterusnya hingga membentuk
beberapa siklus tindakan. Penelitian tindakan yang umum dilakukan adalah
penelitian tindakan kelas untuk mengembangkan langkah-langkah efisien dalam model
pembelajaran yang diterapkan. Dalam kaitannya dengan menyusun metodologi
penelitian (metode penelitian), jenis penelitian ini tidak mutlak untuk
dicantumkan.
Waktu dan tempat penelitian.
Waktu dan tempat penelitian mutlak harus dicantumkan dalam metodologi
penelitian (metode penelitian). Waktu adalah watu keseluruhan dari jalannya
penelitian yang berkaitan dengan pengambilan data saat penelitian. Sebagai
contoh adalah apabila hendak mengambil data untuk nilai siswa semester II, maka
waktu penelitian adalah semester II tahun ajaran…. yang dimulai pada bulan …
tahun …. sampai dengan bulan … tahun …. Sedangkan apabila tidak berkaitan
dengan waktu-waktu khusus seperti itu, maka dicantumkan waktu dari awal
dilaksanaknnya penelitian sampai akhir penelitian. Tidak boleh dilupakan adalah
tempat penelitian, dan usahakan untuk memberikan alasan yang logis ilmiah
mengapa tempat tersebut dipilih sebagai lokasi penelitian.
Data dan Pengumpulan (collecting) Data.
Dalam poin
ini, perlu diuraikan apakah data dalam penelitian adalah data primer atau data
sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh melalui pengukuran langsung
oleh peneliti yang bukan berasal dari data yang telah ada, sedangkan data
sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh pihak lain dan telah
didokumentasikan sehingga dapat digunakan oleh pihak lain (peneliti). Perlu
juga diuraikan data-data apa saja yang digunakan dalam penelitian secara jelas.
Sedangkan dalam pengumpulan data, perlu diuraikan bagaimana cara peneliti
memperoleh dan mengumpulkan data, dengan menggunakan media
apa.
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan
instrumen (media) kuisioner yaitu serangkain pertanyaan untuk dijawab
responden, instrumen alat pengukur lainnya (seperti alat pengukur kondisi fisik
suatu benda). Dapat juga digunakan teknik wawancara, yaitu data diambil
bersadarkan wawancara peneliti terhadap responden. Dalam hal ini, peneliti
melakukan wawancara berdasarkan panduan wawancara yang telah disusun untuk
penelitian.
Apabila
panduan wawancara yang digunakan hanyalah bersifat pertanyaan dasar dan
responden diharapkan dapat menjawab secara mengembang, maka tekik ini disebut
dengan wawancara mendalam (circumstantial interview). Apabila data yang
digunakan adalah data sekunder, maka pada umumnya pengumpulan data yang
dilakukan adalah dengan dokumentasi dan observasi. Dokumentasi adalah memanfaatkan dokumen yang sudah ada, dan dalam hal ini
perlu diuraikan dokumen apa saja secara jelas, sedangkan observasi adalah
pengamatan kualitatif secara langsung oleh peneliti untuk mengambil data-data
berdasarkan kondisi tertentu sesuai dengan maksud penelitian. Sebagai contoh
observasi disini adalah tindakan peneliti mengamati perilaku siswa saat
dilaksanakannya penelitian.
Populasi, Sampel, dan Sampling.
Penelitian
yang melibatkan banyak data akan menjadi sulit dilaksanakan atau tidak efektif
apabila dilakukukan dengan menggunakan seleuruh data yang ada. Apabila jumlah
data yang diteliti kurang dari 100 atau dirasa masih mudah untuk diambil
semuanya, maka sebaiknya seluruh data tersebut digunakan, sedangkan apabila
jumlah data lebih dari 100 atau dirasa akan banyak kesulitan apabila digunakan
seluruhnya, maka sebaiknya dilakukan sampling.
Populasi merupakan seluruh unit yang dikaji
dalam penelitian. Sebagai contoh adalah siswa SMP Negeri 1 Yogyakarta.
Sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi yang digunakan sebagai data
dalam penelitian. Sampel ini haruslah representatif atau mewakili, yaitu satu
sampel diambil pada data yang sekiranya memiliki kesamaan sifat dengan data
lainnya (sampel diambil darai kelompok yang homogen). Cara pengambilan sampel
agar memenuhi kriteria representatif ini disebut sebagai sampling. Terdapat
beragam teknik sampling atau pengambiulan sampel, yaitu:
- Random sampling, yaitu sampel diambil secara acak dari populasi yang heterogen atau memiliki variasi sifat yang besar. Teknik ini merupakan pengambilan secara acak, tidak memilih, agar memperoleh sampel yang merata. Dengan teknik random, seluruh anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih. Teknik random ini dapat dilakukan seperti dengan loteray atau pemilihan secara acak dengan media lainnya.
- stratified sampling. Stratifikasi adalah perilaku pemberian tingkatan atau kelas pada data. Dalam stratified sampling, data sebelumnya dikelompokkan kedalam tingkatan-tingkatan tertentu, seperti tingkatan tinggi, sedang, rendah, atau baik, sedang, buruk, kemudian sampel diambil dari setiap tingkatan tersebut. Misalkan penelitian yang dilakukan adalah pengaruh Kurikulum saat ini (KTSP) terhadap perstasi siswa, maka dapat dilakukan stratified sampling dengan cara mengelompokkan siswa kedalam tingkatan pandai, sedang, tidak pandai, dan kemudian dari masing-masing tingkatan tersebut diambil dalam jumlah yang memadai. Apabila cara pengambilan sampel dalam setiap tingkatan (strata) tersebut adalah acak, maka teknik sampling ini dikenal dengan stratified random sampling. Dalam stratified sampling ini, tiap kelompok jelas memiliki populasi yang homogen bersadarkan tingkatannya. Sebagai contoh adalah dalam kelompok siswa berprestasi baik, maka seluruh anggota kelompok jelas memiliki nilai tertentu yang dikategorikan dalam tingkatan baik.
- Cluster Sampling. Cluster adalah kelompok. Cluster sampling merupakan pengambilan sampel dari kelompok-kelompok kecil yang sifat antar kelompok tersebut tidak menunjukkan tingkatan. Dalam cluster sampling ini, anggota setiap kelompok tidaklah homogen seperti dalam strtified sampling. Pengelompokan dalam cluster sampling ini sifatnya sekedar untuk mempermudah jalannya penelitian. Sebagai contoh adalah dalam penelitian tentang pemanfaatan biotech di Kabupaten Klaten, maka dilakukan pemabgian wilayah kabupaten menjadi kelompok kecamatan-kecamatan, dan kemudian sampel diambil dari setiap kecamatan tersebut. Apabila pengambilan sampel tiap kelompok ini dilakukan secara random, maka teknik ini dikenal dengan cluster random sampling. Tentusaja kondisi petani dalam setiap kecamatan tersebut tidaklah homogen, sehingga dengan memadukannya dengan random sampling akan lebih mampu memberikan data yang lebih representatif.
Veriabel Penelitian
Cara mudah
untuk memahami variabel penelitian ini adalah dengan pengertian bahwa variabel
adalah pokok hal yang akan diteliti. Sebagai contoh adalah dalam penelitian
Pengaruh Model Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa, sebagai
variabel penelitiannya adalah model pembelajaran dan prestasi siswa. Dalam hal
ini jelas penelitian harus mengambil data pada tentang model penelitian dan
data preastasi siswa dalam setiap model pembelajaran yang dikembangkan.
Devinisi dari variabel penelitian adalah
konsep yang memiliki bermacam-macam nilai yang besarnya dapat berubah-ubah.
Sedangkan yang dimaksud dengan konsep didini adalah gambaran terhadap suatu venomena yang abstrak. Untuk lebih jelas menggambarkan
variabel adalah dengan membicarakan variabel prestasi siswa. Dalam hal ini,
prestasi siswa akan memiliki bermacam-macam nilai yang berbeda untuk setiap
siswa. Prestasi siswa merupakan kumpulan dari nilai-nilai siswa yang diperoleh
dalam test baik yang hanya dilakukan sekali maupun beberapa kali. Dalam hal ini
prestasi siswa merupakan variabel karena nilainya banyak, bermacam-macam, dan
dapat berubah-ubah, yang selanjutnya akan dianalsis dalam penelitian.
Dalam
menyusun metodologi penelitian, variabel penelitian mutlak dicantumkan apabila
penelitian menggunakan lebih dari satu variabel, sedangkan apabila hanya
menggunakan satu variabel maka tidak mutlak dicantumkan. Variabel penelitian
ini juga tidak perlu dicantumkan dalam penelitian kualititaf, sebaba penelitian
kualitatif tidak berhubungan dengan nilai atau kuantitas, akan tetapi lebih
cenderung berkaitan dengan sifat, mutu, karakter, dan hal-hal lain yang tidak
diukur dengan matematis untuk keperluan penelitian.
Dalam menyusun metode (metodologi) penelitian,
perlu diuraikan secara jelas variabel apasaja yang akan diukur dan variabel
mana yang menjadi variabel bebas (independent variable) dan terikat (dependent
variable). Variabel bebas adalah variabel yang nilai tidak tergantung pada
variabel lain, sedangkan variabel terikat adalah variabel yang nilainya
tergantung pada variabel lain yaitu pada variabel bebas. Sebagai contoh dalam penelitian
pengaruh jam belajar dan bimbingan orang tua terhadap prestasi siswa, jelas
terlihat bahwa jam belajar dan bimbingan orang tua memiliki kecenderungan
mempengaruhi atau tidak terikat dengan variabel lain, sedangkan prestasi siswa
sebagai variabel yang akan dipengaruhi atau tergantung dengan variabel lain.
Dengan demikian, jam belajar dan bimbingan orang tua adalah variabel bebas
sedangkan prestasi siswa adalah variabel terikat.
Teknik Analisis Data
Teknik
analisis Data berkaiatan dengan bagaimana penelitian akan menerapkan prosedur
penyelesaian masalah untuk menbjawab perumusan masalah penelitian. Dalam
menyusun metode atau metodologi penelitian, teknik analisis data mutlak
dicantumkan dan diuraikan secara jelas dan rinci. Apabila dilakukan secara kuantitatif,
maka teknik kuantitatif apa saja yang digunakan, serta bagaimana rumusan dan
ketentuan penghitungannya. Apabila dilakukan secara kualitatif, maka perlu
diuraikan tahapan-tahapan kualitatif yang dilaluinya secara jelas. Dalam teknik
analisis data perlu juga diuraikan tentang bagaimana teknik untuk menguji atau
memperoleh data yang valid dan reliabel. Dalam hal ini terdapat banyak
perbedaan dalam penelitian kualitatif dan kuantitaif.
DAFTAR
PUSTAKA:
Diunduh: 20 September 2017 08.54 WIB
Diunduh: 20 September 2017 09.30 WIB
Diunduh: 20 September 2017 13.34 WIB
Diunduh: 22 September 2017 13.00
WIB
Diunduh: 22 September 2017 15.50
WIB
Diunduh: 22 September 2017 15.58
WIB
Diunduh: 22 September 2017 15.58
WIB