Senin, 25 September 2017

Metodologi Penelitian



METODE PENELITIAN

Metodologi Penelitian adalah proses atau cara ilmiah untuk mendapatkan data yang akan digunakan untuk keperluan penelitian. Metodologi juga merupakan analisis teoretis mengenai suatu cara atau metode. Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban.Hakikat penelitian dapat dipahami dengan mempelajari berbagai aspek yang mendorong penelitian untuk melakukan penelitian. Setiap orang mempunyai motivasi yang berbeda, di antaranya dipengaruhi oleh tujuan dan profesi masing-masing.

Motivasi dan tujuan penelitian secara umum pada dasarnya adalah sama, yaitu bahwa penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia yang selalu berusaha untuk mengetahui sesuatu.Keinginan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan merupakan kebutuhan dasar manusia yang umumnya menjadi motivasi untuk melakukan penelitian. Metodologi berguna sebagai alat mendapatkan suatu data dalam sebuah penelitian. Dalam arti luas metodologi berarti proses, prinsip-prinsip dan prosedur yang dipakai dalam mendekati persoalan atau fakta.

Ada beberapa pengertian metodologi penelitian. Cara baru atau modern dalam memperoleh ilmu pengetahuan pada dewasa ini lebih sistematis, logis dan ilmiah. Cara ini disebut dengan metodologi penelitian (research methodology) atau penelitian ilmiah. Cara ini awalnya dikembangkan oleh Francis Bacon di tahun 1610. Awalnya ia mengembangkan metode berpikir induktif dengan melakukan pengamatan langsung terhadap gejala-gejala alam atau masyarakat. Lalu hasil pengamatannya tersebut dikumpulkan dan diklasifikasikan, kemudian akhirnya diambil kesimpulan umum. Metode ini kemudian dilanjutkan dan dikembangkan oleh Deobold van Dallen. Ia merumuskan bahwa dalam mencari kesimpulan harus dilakukan dengan mengadakan observasi langsung, dan membuat dokumentasi-dokumentasi terhadap semua fakta terhadap objek yang diamatinya.
Pencatatan ini mencakup tiga hal pokok, yakni:
  1. Segala sesuatu yang positif, yakni gejala tertentu yang muncul pada saat dilakukan pengamatan.
  2. Segala sesuatu yang negatif, yakni gejala yang tidak muncul pada saat dilakukan pengamatan.
  3. Gejala-gejala yang muncul secara bervariasi, yaitu gejala-gejala yang berubah-ubah pada kondisi-kondisi tertentu.
Berdasarkan hasil pencatatan-pencatatan ini kemudian ditetapkan ciri-ciri atau insur-unsur yang pasti ada pada suatu gejala. Selanjutnya hal tersebut dijadikan dasar pengambilan atau generalisasi. Prinsip-prinsip umum yang dikembangkan oleh Bacon ini kemudian dijadikan dasar untuk mrngrmbangkan metode yang l;ebih praktis. Selanjutnya diadakan pengganbungan antara proses berpikir deduktif –induktif-verifikatif seperti yang dilakukan oleh Newton dan Galileo. Akhirnya lahir suatu cara melakukan penelitian, yang dewasa ini kita kenal dengan metode penelitian ilmiah (scientific research method).

BEBERAPA METODOLOGI MENURUT PARA AHLI

1. KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), metode merupakan cara kerja yang mempunyai sistem dalam memudahkan pelaksanaan dari suatu kegiatan untuk mencapai sebuah tujuan tertentu.

2. Drs.Agus M. Hardjana, beliau mengemukakan metode merupakan cara yang telah dipikirkan secara matang yang dilakukan dengan mengikuti, beberapa langkah-langkah tertentu demi tercapainya sebuah tujuan.

3. Titus, menjelaslan bahwa metode merupakan serangkaian cara & langkah-langkah yang tertib untuk menegaskan suatu bidang keilmuan.

4. Almadk, menjelaskan bahwa metode merupakan suatu cara dengan menerapkan berbagai prinsip yang logis terhadap suatu penemuan & penjelasan kebenaran.

5. Rothwell & Kazanas. Menurut mereka metode ialah cara, proses atau pendekatan untuk menyampaikan sebuah informasi.

6. Hebert Bisno menjelaskan, metode merupakan suatu teknik yang digeneralisasikan dengan baik & benar agar bisa diterima ataupun digunakan dalam satu disiplin ilmu ataupun bidang disiplin & praktek.

7. Macquarie. Metode ialah suatu cara dalam melakukan sesuatu terutama suatu hal yang berkaitan dengan rencana tertentu.

8. Rosdy Ruslan, menjelaskan metode sebagai kegiatan ilmiah yang berhubungan dengan cara kerja dalam memahami suatu subjek maupun objek penelitian dalam upaya menemukan jawaban secara ilmiah & keabsahannya dari sesuatu yang diteliti.

9. Wiradi. Metode ialah seperangkat langkah dari apa yang harus dikerjakan secara tersusun & sistematis.

10. Ostle. menjelaskan metode merupakan suatu pengajaran terhadap sesuatu dalam memperoleh sesuatu yang interelasi.

11. Departemen Sosial RI, menjelaskan bahwa metode adalah suatu cara teratur yang digunakan dalam menjalankan suatu pekerjaan untuk mencapai hasil yang diinginkan.

12. Max Siporin, metode merupakan suatu orientasi kegiatan yang mengarah pada persyaratan tujuan & tugas yang nyata.

13. Pasaribu Simanjuntak, beliau menjelaskan bahwa metode ialah suatu cara sistematik yang digunakan demi tercapainya sebuah tujuan.

14. Hamid Darmadi, menjelaskan metode sebagai jalan atau cara yang harus dilewati dalam mencapai sebuah tujuan.

15. Heri Rahyubi. Menurutnya metode ialah suatu model cara yang bisa dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar demi tercapainya suatu proses pembelajaran yang baik.

16. Nasir, menjelaskan Metode penelitian ialah cara utama yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan & menentukan jawaban atas masalah yang diajukan.

17. Winarno, menjelaskan Metode penelitian ialah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan dengan teknik yg teliti & sistematik.

18. Muhiddin Sirat, menjelaskan Metode penelitian ialah suatu cara memilih masalah & penentuan judul penelitian.

19. Sugiyono, menjelaskan Metode penelitian ialah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan & kegunaan tertentu.

KARAKTERISTIK PENELITIAN

1. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh pengetahuan yang dapat menjawab berbagai pertanyaan-pertanyaan atau dapat memecahkan suatu permasalahan yang terdapat dalam batasan masalah.[butuh rujukan]

2. Metodologi penelitian adalah pengetahuan yang mengkaji ketentuan mengenai metode-metode yang digunakan dalam penelitian.

3. Penelitian dan ilmu merupakan operasionalisasi dari metode yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan ilmiah.

4. Objektivitas adalah tidak bias,berpikir terbuka,tidak subjektif.

5. Ketepatan adalah peneliti menggunakan bahasa teknis,bahasa penelitian teknis digunakan bukan untuk membingungkan pembaca melainkan memberikan arti nyata

6. Verifikasi adalah mengembangkan pengetahuan,studi tunggal mencoba didesain dan ditampilkan atau direvisi dalam penelitian selanjutnya

7. Penjelasan singkat adalah peneliti mencoba menjelaskan hubungan di antara fenomena dan untuk mengurangi penjelasan kedalam pernyataan sederhana,karena tujuan akhir dari penelitian ini adalah untik mengurangi kenyataan kompleks menjadi penjelasan sederhana.

8. Empirikisme adalah penelitian dikarakterisasi oleh sikap dan pendekatan empiric.

9. Penjelasan logis adalah semua peneliti memerlukan penjelasan logis.

10. Kesimpulan kondisional adalah hasil suatu penelitian pada dasanya sebagai kemungkinan pengetahuan.

PROSES PENELITIAN

1. Masalah penelitian penelitian mencakup: penemuan masalah dan pemecahan masalah tahap:identifikasi bidang permasalahan, pemilihan atau pemilihan pokok masalah dan perumusan masalah kajian teoretis menyusun kerangka teoretis yang menjadi dasar untuk menjawab masalah atau pertanyaan penelitian.

2. Pengujian fakta  mencakup: pemilihan, pengumpulan dan analisis fakta yang terkait dengan masalah yang diteliti data: sekumpulan fakta yang diperoleh melalui pengamatan (0bservasi) atau survei. kesimpulan merupakan hasil penelitian yang memberi feed back pada masalah atau pertanyaan penelitian.

MAKNA PENELITIAN

      Penelitian merupakan proses pengumpulan dan analisis informasi (data)  logis untuk beberapa kegunaan tergantung pada tujuan dari dilaksanakannya penelitian.
Metode penelitian terkadang disebut “metodologi” merupakan cara seseorang mengumpulkan dan menganalisis data. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan pengukuran teknik,interview yang luas dan observasi atau pengumpulan dokumen.
Penelitian merupakan cara yang dapat membantu memberi cakrawala pengalaman dalam memahami berbagai fenomena yang dihadapi yang mungkin belum menjadi pengalaman seseorang 

TAHAPAN PENELITIAN




     
 TUJUAN PENELITIAN ILMIAH

1.     Mendeskripsikan,tujuan ini untuk memberikan gambaran tentang fenomena yang terjadi apa adanya.
2.     Menjelaskan tujuan ini untuk mengetahui penyebab terjadinya sesuatu dan akibat dari kejadian tersebut,tujuan ini lebih dalam tujuan yang pertama
3.     Memprediksi untuk berbagai hasil penelitian yang ada digunakan untuk memprediksi apa yang mungkin terjadi nanti.
4.     Mengendalikan tujuan ini untuk mencari atau kemungkinan-kemungkinan yang terjadi nanti dapat dikontrol oleh manusia
5.     Mengembangkan sebagai penjelasan penyebab,diketahui apa yang mungkin terjadi nanti serta dapat dikontrol berbagai fenomena.
TIPE METODOLOGI PENELITIAN

a)     Penelitian Kuantitatif
Penelitian yang menggunakn angka-angka yang dijumlahkan sebagai data yang kemudian dianalisis.
Metode penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang dimaksudkan untuk menjelaskan fenomena dengan data-data numeric,kemudian dianalisis yang umumnya menggunakan statistic (Daniel Muijs,2004).

b)     Penelitian Kualitatif
Penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung  menggunakan analisis. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar focus penelitian sesuai dengan fakta dilapangan.
 
SEJARAH METODOLOGI PENELITIAN

Berdasarkan fakta sejarah, perkembangan ilmu pengetahuan tidak dapat dipisahkan dari penelitian. Bahkan mungkin suatu ilmu pengetahuan tidak dapat berkembang tanpa penelitian. Ilmu pengetahuan pada hakikatnya merupakan akumulasi dari penemuan atau penelitian. Banyak penulis yang melacak asal-usul metode penelitian bahwa itu bermula dari kajian Frederick LePlay tentang keluarga-keluarga dan masyarakat Eropa abad 19. Beberapa penulis, sebenarnya berargumentasi bahwa riset LePlay merupakan permulaan dri sebuah riset sosiologi yang ilmiah.
Pada akhir abad 19 dan awal abad 20, metode penelitian dikerjakan dalam bidang antropologi khususnya di Eropa dan Amerika. Mengapa metode penelitian lebih banyak digunakan oleh kajian antropologi? Ilmuwan antropologi berbeda dengan ilmuwan social lainnya. Mereka tidak bisa menerapkan metode-metode kuisioner atau analaisa demografi dalam riset atau studi mereka tentang masyarakat primitive. Berbeda dengan ilmuwan social seperti sosiologi yang umumnya telah mengenal subyek risetnya, yaitu masyarakat dan kehidupan sehariharinya,ilmuwan antropologi belum mengenal adat penduduk primitif yang menjadi subyek risetnya, sehingga perhatian utama focus pada kehidupan sehari-hari masyarakat primitive tersebut. Metode penelitian pertama kali di terapkan dalam sosiologi pada kajian tentang “Chicago School” pada pergantian abad.
Pada periode antara tahun 1920 sampai 1940 para peneliti social telah demikian kenal akrab dengan dokumen-dokumen perorangan dan observasi partisipan. Namun antara tahun 1940 sampai 1950 minat terhadap studi kualitatif menurun sebagai akibat berkembangnya teori-teori positivism dan metode kuantitatif.Tahun 1960 dan 1970 memperlihatkan adanya kebangkitan kembali dalam penggunaan metode penelitian. sejumlah karya yang didasarkan atas metode kualitatif meningkat seiring dengan banyaknya esai dan monograf yang membahas tentang metode pengumpulan dan penafsiran data kualitatif.

HAL-HAL YANG DIPERLUKAN UNTUK METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian (research type).
Jenis penelitian ini berkaitan dengan sifat data dan cara atau teknik analisis data yang digunakan. Apabila data yang digunakan atau data yang dianalisis adalah data numerik (angka) dan cara analisisnya dengan cara matematis atau menggunakan teknik statistik, maka jenis penelitian tersebut adalah penelitian kuantitatif. (quantitative research) (kuantitas berkaitan dengan angka nominal atau bilangan yang dapat dihitung) Sedangkan, apabila data yang digunakan dalah data string atau sebagai bentuk record atas suatu kondisi tertentu (seperti kondisi sosial, kondisi seseorang / individu) yang lebih berkaitan dengan kualitas atau sifat dan perilakunya, maka jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif.
 Disamping itu, terdapat jenis penelitian lainnya, yaitu apabila data yang akan dianalisis adalah data tunggal yang diperoleh dari kasus tertentu, maka penelitian ini merupakan penelitian studi kasus (case research). Dapat juga dalam jenis penelitian ini dimasukkan berdasarkan cara dan tujuan penelitiannya, yaitu dengan jenis penelitian eksperimen atau jenis penelitian tindakan (action research) (seperti tindakan kelas). Jenis penelitian eksperimen adalah penelitian untuk mencari suatu hubungan atau pengaruh suatu hal tertentu terhadap hal lainnya dalam kondisi alamiah. Maksud dari dalam kondisi alamiah disini adalah dalam penelitian tersebut tidak dilakukan tindakan yang sikluistik berulang-ulang yang sifatnya untuk memperbaiki hubungan yang terjadi.
 Apabila penelitian dilakukan dalam konteks mengkaji suatu tindakan tertentu dengan tujuan untuk mengembangkan suatu metode kerja yang efisien, maka jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan (action research). Dalam metode tindakan, pada umumnya dilakukan dengan cara menganlisis tindakan pertama (mungkin dalam bentuk analisis pengaruh atau hubungan suatu hal dengan hal lainnya), yang selanjutnya dilakukan upaya solusi terhadap masalah dalam tindakan pertama untuk dikembangkan dalam tindakan kedua, yang selanjutnya diteliti lagi pengaruh yang ditrimbulkan dari suatu hal terhadap hal lain dalam tindakan kedua ini, dan seterusnya hingga membentuk beberapa siklus tindakan. Penelitian tindakan yang umum dilakukan adalah penelitian tindakan kelas untuk mengembangkan langkah-langkah efisien dalam model pembelajaran yang diterapkan. Dalam kaitannya dengan menyusun metodologi penelitian (metode penelitian), jenis penelitian ini tidak mutlak untuk dicantumkan.
Waktu dan tempat penelitian.
Waktu dan tempat penelitian mutlak harus dicantumkan dalam metodologi penelitian (metode penelitian). Waktu adalah watu keseluruhan dari jalannya penelitian yang berkaitan dengan pengambilan data saat penelitian. Sebagai contoh adalah apabila hendak mengambil data untuk nilai siswa semester II, maka waktu penelitian adalah semester II tahun ajaran…. yang dimulai pada bulan … tahun …. sampai dengan bulan … tahun …. Sedangkan apabila tidak berkaitan dengan waktu-waktu khusus seperti itu, maka dicantumkan waktu dari awal dilaksanaknnya penelitian sampai akhir penelitian. Tidak boleh dilupakan adalah tempat penelitian, dan usahakan untuk memberikan alasan yang logis ilmiah mengapa tempat tersebut dipilih sebagai lokasi penelitian.

Data dan Pengumpulan (collecting) Data.
Dalam poin ini, perlu diuraikan apakah data dalam penelitian adalah data primer atau data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh melalui pengukuran langsung oleh peneliti yang bukan berasal dari data yang telah ada, sedangkan data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh pihak lain dan telah didokumentasikan sehingga dapat digunakan oleh pihak lain (peneliti). Perlu juga diuraikan data-data apa saja yang digunakan dalam penelitian secara jelas. Sedangkan dalam pengumpulan data, perlu diuraikan bagaimana cara peneliti memperoleh dan mengumpulkan data, dengan menggunakan media apa.
 Pengumpulan data dapat dilakukan dengan instrumen (media) kuisioner yaitu serangkain pertanyaan untuk dijawab responden, instrumen alat pengukur lainnya (seperti alat pengukur kondisi fisik suatu benda). Dapat juga digunakan teknik wawancara, yaitu data diambil bersadarkan wawancara peneliti terhadap responden. Dalam hal ini, peneliti melakukan wawancara berdasarkan panduan wawancara yang telah disusun untuk penelitian.
Apabila panduan wawancara yang digunakan hanyalah bersifat pertanyaan dasar dan responden diharapkan dapat menjawab secara mengembang, maka tekik ini disebut dengan wawancara mendalam (circumstantial interview). Apabila data yang digunakan adalah data sekunder, maka pada umumnya pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan dokumentasi dan observasi. Dokumentasi adalah memanfaatkan dokumen yang sudah ada, dan dalam hal ini perlu diuraikan dokumen apa saja secara jelas, sedangkan observasi adalah pengamatan kualitatif secara langsung oleh peneliti untuk mengambil data-data berdasarkan kondisi tertentu sesuai dengan maksud penelitian. Sebagai contoh observasi disini adalah tindakan peneliti mengamati perilaku siswa saat dilaksanakannya penelitian.

Populasi, Sampel, dan Sampling.
Penelitian yang melibatkan banyak data akan menjadi sulit dilaksanakan atau tidak efektif apabila dilakukukan dengan menggunakan seleuruh data yang ada. Apabila jumlah data yang diteliti kurang dari 100 atau dirasa masih mudah untuk diambil semuanya, maka sebaiknya seluruh data tersebut digunakan, sedangkan apabila jumlah data lebih dari 100 atau dirasa akan banyak kesulitan apabila digunakan seluruhnya, maka sebaiknya dilakukan sampling.
 Populasi merupakan seluruh unit yang dikaji dalam penelitian. Sebagai contoh adalah siswa SMP Negeri 1 Yogyakarta. Sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi yang digunakan sebagai data dalam penelitian. Sampel ini haruslah representatif atau mewakili, yaitu satu sampel diambil pada data yang sekiranya memiliki kesamaan sifat dengan data lainnya (sampel diambil darai kelompok yang homogen). Cara pengambilan sampel agar memenuhi kriteria representatif ini disebut sebagai sampling. Terdapat beragam teknik sampling atau pengambiulan sampel, yaitu:
  • Random sampling, yaitu sampel diambil secara acak dari populasi yang heterogen atau memiliki variasi sifat yang besar. Teknik ini merupakan pengambilan secara acak, tidak memilih, agar memperoleh sampel yang merata. Dengan teknik random, seluruh anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih. Teknik random ini dapat dilakukan seperti dengan loteray atau pemilihan secara acak dengan media lainnya.
  • stratified sampling. Stratifikasi adalah perilaku pemberian tingkatan atau kelas pada data. Dalam stratified sampling, data sebelumnya dikelompokkan kedalam tingkatan-tingkatan tertentu, seperti tingkatan tinggi, sedang, rendah, atau baik, sedang, buruk, kemudian sampel diambil dari setiap tingkatan tersebut. Misalkan penelitian yang dilakukan adalah pengaruh Kurikulum saat ini (KTSP) terhadap perstasi siswa, maka dapat dilakukan stratified sampling dengan cara mengelompokkan siswa kedalam tingkatan pandai, sedang, tidak pandai, dan kemudian dari masing-masing tingkatan tersebut diambil dalam jumlah yang memadai. Apabila cara pengambilan sampel dalam setiap tingkatan (strata) tersebut adalah acak, maka teknik sampling ini dikenal dengan stratified random sampling. Dalam stratified sampling ini, tiap kelompok jelas memiliki populasi yang homogen bersadarkan tingkatannya. Sebagai contoh adalah dalam kelompok siswa berprestasi baik, maka seluruh anggota kelompok jelas memiliki nilai tertentu yang dikategorikan dalam tingkatan baik.
  • Cluster Sampling. Cluster adalah kelompok. Cluster sampling merupakan pengambilan sampel dari kelompok-kelompok kecil yang sifat antar kelompok tersebut tidak menunjukkan tingkatan. Dalam cluster sampling ini, anggota setiap kelompok tidaklah homogen seperti dalam strtified sampling. Pengelompokan dalam cluster sampling ini sifatnya sekedar untuk mempermudah jalannya penelitian. Sebagai contoh adalah dalam penelitian tentang pemanfaatan biotech di Kabupaten Klaten, maka dilakukan pemabgian wilayah kabupaten menjadi kelompok kecamatan-kecamatan, dan kemudian sampel diambil dari setiap kecamatan tersebut. Apabila pengambilan sampel tiap kelompok ini dilakukan secara random, maka teknik ini dikenal dengan cluster random sampling. Tentusaja kondisi petani dalam setiap kecamatan tersebut tidaklah homogen, sehingga dengan memadukannya dengan random sampling akan lebih mampu memberikan data yang lebih representatif.
Veriabel Penelitian
Cara mudah untuk memahami variabel penelitian ini adalah dengan pengertian bahwa variabel adalah pokok hal yang akan diteliti. Sebagai contoh adalah dalam penelitian Pengaruh Model Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa, sebagai variabel penelitiannya adalah model pembelajaran dan prestasi siswa. Dalam hal ini jelas penelitian harus mengambil data pada tentang model penelitian dan data preastasi siswa dalam setiap model pembelajaran yang dikembangkan.
 Devinisi dari variabel penelitian adalah konsep yang memiliki bermacam-macam nilai yang besarnya dapat berubah-ubah. Sedangkan yang dimaksud dengan konsep didini adalah gambaran terhadap suatu venomena yang abstrak. Untuk lebih jelas menggambarkan variabel adalah dengan membicarakan variabel prestasi siswa. Dalam hal ini, prestasi siswa akan memiliki bermacam-macam nilai yang berbeda untuk setiap siswa. Prestasi siswa merupakan kumpulan dari nilai-nilai siswa yang diperoleh dalam test baik yang hanya dilakukan sekali maupun beberapa kali. Dalam hal ini prestasi siswa merupakan variabel karena nilainya banyak, bermacam-macam, dan dapat berubah-ubah, yang selanjutnya akan dianalsis dalam penelitian.
Dalam menyusun metodologi penelitian, variabel penelitian mutlak dicantumkan apabila penelitian menggunakan lebih dari satu variabel, sedangkan apabila hanya menggunakan satu variabel maka tidak mutlak dicantumkan. Variabel penelitian ini juga tidak perlu dicantumkan dalam penelitian kualititaf, sebaba penelitian kualitatif tidak berhubungan dengan nilai atau kuantitas, akan tetapi lebih cenderung berkaitan dengan sifat, mutu, karakter, dan hal-hal lain yang tidak diukur dengan matematis untuk keperluan penelitian.
 Dalam menyusun metode (metodologi) penelitian, perlu diuraikan secara jelas variabel apasaja yang akan diukur dan variabel mana yang menjadi variabel bebas (independent variable) dan terikat (dependent variable). Variabel bebas adalah variabel yang nilai tidak tergantung pada variabel lain, sedangkan variabel terikat adalah variabel yang nilainya tergantung pada variabel lain yaitu pada variabel bebas. Sebagai contoh dalam penelitian pengaruh jam belajar dan bimbingan orang tua terhadap prestasi siswa, jelas terlihat bahwa jam belajar dan bimbingan orang tua memiliki kecenderungan mempengaruhi atau tidak terikat dengan variabel lain, sedangkan prestasi siswa sebagai variabel yang akan dipengaruhi atau tergantung dengan variabel lain. Dengan demikian, jam belajar dan bimbingan orang tua adalah variabel bebas sedangkan prestasi siswa adalah variabel terikat.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis Data berkaiatan dengan bagaimana penelitian akan menerapkan prosedur penyelesaian masalah untuk menbjawab perumusan masalah penelitian. Dalam menyusun metode atau metodologi penelitian, teknik analisis data mutlak dicantumkan dan diuraikan secara jelas dan rinci. Apabila dilakukan secara kuantitatif, maka teknik kuantitatif apa saja yang digunakan, serta bagaimana rumusan dan ketentuan penghitungannya. Apabila dilakukan secara kualitatif, maka perlu diuraikan tahapan-tahapan kualitatif yang dilaluinya secara jelas. Dalam teknik analisis data perlu juga diuraikan tentang bagaimana teknik untuk menguji atau memperoleh data yang valid dan reliabel. Dalam hal ini terdapat banyak perbedaan dalam penelitian kualitatif dan kuantitaif.


DAFTAR PUSTAKA:
Diunduh: 20 September 2017 08.54 WIB
Diunduh: 20 September 2017 09.30 WIB
Diunduh: 20 September 2017 13.34 WIB
Diunduh: 22 September 2017 13.00 WIB
Diunduh: 22 September 2017 15.50 WIB
Diunduh: 22 September 2017 15.58 WIB
Diunduh: 22 September 2017 15.58 WIB