Manusia
Manusia
adalah mahluk yang luar biasa kompleks. Kita merupakan paduan antara mahluk
material dan mahluk spiritual. Dinamika manusia tidak tinggal diam karena
manusia sebagai dinamika selalu mengaktivisasikan dirinya.
Berikut
ini adalah pengertian dan definisi manusia menurut beberapa ahli:
# NICOLAUS D.
& A. SUDIARJA
Manusia
adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani
akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang
# ABINENO J. I
Manusia
adalah "tubuh yang berjiwa" dan bukan "jiwa abadi yang berada
atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana"
# UPANISADS
Manusia
adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau
badan fisik
# SOKRATES
# SOKRATES
Manusia
adalah mahluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar
# KEES BERTENS
# KEES BERTENS
Manusia
adalah suatu mahluk yang terdiri dari 2 unsur yang kesatuannya tidak dinyatakan
# I WAYAN WATRA
# I WAYAN WATRA
Manusia
adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan
karsa
# OMAR MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY
# OMAR MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY
Manusia
adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan
manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia
dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan
# ERBE SENTANU
Manusia
adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa dibilang manusia adalah
ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan mahluk yang lain
# PAULA J. C & JANET W. K
Manusia
adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung
jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola
berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan
Keindahan
Keindahan
adalah sifat-sifat yang merujuk kepada sesuatu yang indah di mana manusia
mengekspresikan perasaan indah tersebut melalui berbagai hal yang mengandung
unsur estetis yang dinilai secara umum oleh masyarakat.
Keindahan
sebagai suatu kualitas abstrak (Beauty as an abstract quality)menggambarkan
sesuatu yang kontemporer dan bersifat nonrealistic di mana sang pencipta karya
menggambarkan sesuatu yang tidak bisa dimengerti secara umum dan tidak sesuai
dengan realita.
Keindahan sebagai kualitas abstrak menggambarkan suatu bentuk dalam yang keindahan di mana keindahan tersebut bersifat eksklusif dan hanya dapat dimengerti oleh orang yang menciptakan keindahan tersebut berdasarkan apa yang dipahaminya.
Keindahan sebagai kualitas abstrak menggambarkan suatu bentuk dalam yang keindahan di mana keindahan tersebut bersifat eksklusif dan hanya dapat dimengerti oleh orang yang menciptakan keindahan tersebut berdasarkan apa yang dipahaminya.
Keindahan sebagai
benda tertentu yang menunjukkan keindahan keindahan memiliki konsep pemahaman
dan nilai yang berbeda dengan kualitas abstrak di mana benda yang dimaksud
dalam hal ini adalah sesuatu yang mewakili keindahan secara umum dan dapat
dengan mudah diterima maupun dipahami oleh masyarakat.
1.
Pengelompokan pengertian keindahan berdasar pada titik pijak atau landasannya
Dalam hal
ini ada dua pengertian keindahan, yaitu yang bertumpu pada obyek dan subyek,
Yang pertama, yaitu keindahan yang obyektif, adalah keindahan yang memang ada
pada obyeknya sementara kita sebagaimana mestinya. Sedang yang kedua; yang
disebut keindahan subyektif; adalah keindahan yang biasanya ditinjau dari segi
subyek yang melihat dan menghayatinya. Di sini keindahan diartikan sebagai
segala sesuatu yang dapat menimbulkan rasa senang pada diri si penikmat dan
penghayat (subyek) tanpa dicampuri keinginan-keinginan yang bersifat praktis,
atau kebutuhan·kebutuhan pribadi si penghayat.
2.
Pengelompokan pengertian keindahan dengan berdasar pada cakupannya
Bertitik
tolak dari landasan ini kita bisa membedakan antara keindahan sebagai kualitas
abstrak dan keindalan sebagai sebuah bcnda tertentu yang memang indah.
Perbedaan semacam ini lebih tampak, misalnya dalam penggunaan bahasa Inggris yang
mengenalnya istilah beauty untuk keindahan yang pertama, dan istilah The
Beautiful untuk pengertian yang kedua, yaitu benda atau hal·hal tertentu yang
memang indah.
3.
Pengelompokan pengertian keindahan berdasar luas-sempitnya
Dalam
pengelompokan ini kita bisa membedakan antara pengertian keindahan dalam arti
luas, dalam arti estetik murni, dan dalam arti yang terbatas. Keindahan dalam
arti luas, menurut The Liang Gie, mengandung gagasan tentang kebaikan. Untuk
ini bisa dilihat misalnya dari pemikiran Plato, yang menyebut adanya watak yang
indah dan hukum yang indah: Aristoteles yang melihat keindahan sebagai sesuatu
yang baik dan juga menyenangkan
Dari apa
yang dikemukakan di atas, ada hal bisa kita petik, yaitu: Pertama, keindahan
menyangkut persoalan filsafati, sehingga jawaban terhadap apa itu keindahan
sudah barang tentu bisa bermacam-macam. Kedua, keindahan sebagai pengertian
mempunyai makna yang relatif, yaitu sangat tergantung kepada subyeknya.
Pengertian
keindahan tidak hanya terbatas pada kenikmatan penglihatan semata-mata, tetapi
sekaligus kenikmatan spiritual. Itulah sebabnya Al-Ghazali memasukkan
nilai-nilai spiritual, moral dan agama sebagai unsur-unsur keindahan, di
samping sudah . barang. tentu unsur-unsur yang lain.
C. Alasan
Manusia Menciptakan Keindahan
Keindahan
itu pada dasamya adalah alamiah. Alam itu ciptaan Tuhan. Ini berarti bahwa
keindahan itu ciptaan Tuhan. Alamiah itu artinya wajar, tidak herlebihan tidak
pula kurang. Kalau pelukis wanita lebih cantik dari keadaan yang sebenarnya,
justru tidak indah. Karena akan ada ucapan “lebih cantik dari warna aslinya”.
Bila ada pemain drama yang berlebihlebihan, misalnya marah dengan meluap-Iuap
padahal kesalahan kecil, atau karena kehilangan sesuatu yang tak berharga
kemudian menangis meraung-raung, itu berarti tidak alamiah.
Maka
keindahan berasal dari kata indah berarti bagus, permai, cantik, molek dan
sebagainya. Benda yang mengandung keindahan ialah segala hasil seni dan alam
semesta ciptaan Tuhan. Sangat luas kawasan keindahan bagi manusia. Karena itu
kapan, di mana, dan siapa saja dapat menikmati keindahan
CONTOH KEINDAHAN
1. Secara
alami
Manusia
menaruh rasa kagum atas keindahan alam yang merupakan ciptaan dari Yang Maha
Kuasa.
2. Buatan tangan
2. Buatan tangan
Karya seni
yang memiliki nilai estetika yang dapat dinilai oleh manusia.
Keindahan
adalah suatu hal yang memiliiki definisi yang luas dan pandangan mengenai
keindahan masing-masing berbeda dari setiap ahli, tergantung bidang yang
digeluti oleh orang tersebut.
Keindahan atau “beauty” adalah sifat dari sesuatu yang memberi kita rasa senang bila melihatnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok.Keindahan juga dapat memberikan kita rasa keingintahuan tentang hal tersebut semakin terus bertambah.contohnya jika kita bermusik,kita akan semakin mencari ‘feel’ apa yang cocok untuk hati kita.
Hubungan Manusia dan Keindahan
Hubungan
manusia dan keindahan adalah karena manusia memiliki lima komponen yang secara
otomatis dimiliki ketika manusia tesebut dilahirkan. Ke-lima komponen tersebut
adalah nafsu, akal, hati, ruh, dan sirri (rahasia ilahi). Dengan modal yang
telah diberikan kepada manusia itulah (nafsu, akal dan hati) akhirnya manusia
tidak dapat dipisahkan dengan sesuatu yang disebut dengan keindahan. Dengan
akal, manusia memiliki keinginan-keinginan yang menyenangkan (walaupun hanya
untuk dirinya sendiri) dalam ruang renungnya, dengan akal pikiran manusia
melakukan kontemplasi komprehensif guna mencari nilai-nilai, makna, manfaat,
dan tujuan dari suatu penciptaan yang endingnya pada kepuasan, dimana kepuasan
ini juga merupakan salah satu indikator dari keindahan.
Akal dan
budi merupakan kekayaan manusia tidak dirniliki oleh makhluk lain. Oleh akal
dan budi manusia memiliki kehendak atau keinginan pada manusia ini tentu saja
berbeda dengan “kehendak atau keinginan” pada hewan karena keduanya timbul dari
sumber yang berbeda. Kehendak atau keinginan pada manusia bersumber dari akal
dan budi, sedangkan kehendak atau keinginan pada hewan bersumber dari naluri.
Sesuai
dengan sifat kehidupan yang menjasmani dan merohani, maka kehendak atau
keinginan manusia itu pun bersifat demikian. Jumlahnya tak terbatas. Tetapi
jika dilihat dari tujuannya, satu hal sudah pasti yakni untuk menciptakan
kehidupan yang menyenangkan, yang memuaskan hatinya. Sudah bukan rahasia lagi
bahwa “yang mampu menyenangkan atau memuaskan hati setiap manusia itu tidak
lain hanyalah sesuatu yang “baik”, yang “indah”. Maka “keindahan pada
hakikatnya merupakan dambaan setiap manusia; karena dengan keindahan tu itu
manusia merasakan nyaman hidupnya. Melalui suasana . keindahan itu
perasaan “(ke) manusia (annya)” tidak terganggu.
Dengan
adanya keinginan-keinginan tersebut, manusia menggunakan nafsunya untuk
mendorong hasrat atau keinginan yang dipikirkan atau direnungkan oleh sang akal
tadi agar bisa terrealisasikan. Ditambah lagi dengan anugrah yang diberikan-Nya
kepada kita (manusia) yakni berupa hati, dimana dengan hati ini manusia dapat
merasakan adanya keindahan, oleh karena itu manusia memiliki sensibilitas
esthetis.
Selain itu
manusia memang secara hakikat membutuhkan keindahan guna kesempurnaan
pribadinya. Tanpa estetika manusia tidak akan sempurna, Karena salah satu unsur
dari kehidupan adalah estetika. Sedang manusia adalah mahluk hidup, jadi dia
sangat memerlukan estetika ini.
Kesimpulan
Manusia
dan keindahan tak dapat dipisahkan, karena manusia merupakan suatu keindahan pula
yang telah diciptakan oleh Tuhan. Tanpa adanya keindahan, manusia tak akan
mengenal rasa bahagia, terharu, sedih, bahkan nafsu. Karena keindahanlah yang
telah menciptakan perasaan itu. Keindahan telah ada dari kita lahir, tetapi
hanya keindahan alami yang kita ketahui. Tanpa adanya pengalaman, kita tak akan
pernah tahu keindahan apa lagi yang menanti
kita. Untuk itu, keindahan adalah bagian dari manusia sebagai
pembelajaran, dan manusia adalah bagian keindahan yang telah diciptakan oleh
Tuhan
Sumber
https://corneliaagassi.wordpress.com/2012/11/06/hubungan-manusia-dan-keindahan/